PENGGUNAAN ICT DALAM BIDANG PENDIDIKAN




PENGGUNAAN ICT DALAM BIDANG PENDIDIKAN
 Potensi setiap teknologi berbeda-beda menurut bagaimana teknologi digunakan. Haddad dan Draxler mengidentifikasi setidak-tidaknya lima tingkat penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan, yaitu: presentasi, demonstrasi, drill dan praktik, interaksi dan kolaborasi.
 Bagaimana siaran radio dan televisi digunakan dalam bidang pendidikan?
Ada tiga pendekatan umum pada penggunaan penyiaran radio dan televisi dalam bidang pendidikan:
1)      pengajaran kelas langsung, di mana program siaran    mengganti guru yang sifatnya temporer;
2) penyiaran sekolah, di mana program penyiaran         memberikan/menyediakan sumber-sumber pengajaran dan pembelajaran; dan
3) program pendidikan umum pada stasiun lokal, nasional dan internasional yang menyediakan/memberikan  kesempatan pendidikan informal.
 Contoh terkenal dari pendekatan pengajaran kelas langsung adalah Interactive Radio Instruction (IRI). Pendekatan ini “berdurasi selama 20 – 30 menit, termasuk latihan pembelajaran di kelas yang dilakukan setiap hari. Pelajaran melalui radio, yang dikembangkan seputar tujuan pembelajaran khusus ilmu matematika, pengetahuan, kesehatan dan bahasa menurut kurikulum nasional  dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas pengajran kelas dan berperan sebagai bantuan reguler dan terstruktur pada guru yang sangat minim dengan pelatihan dan sumber-sumber yang sangat kurang memadai”. Projek IRI diimplementasikan di Amerika Latin dan Afrika. Di Asia, IRI pertama kali diimplementasikan di Thailand pada tahun 1980; di Indonesia,  Pakistan, Banglades dan Nepal pada tahun 1990an.Riset ektensif di seluruh dunia menunjukkan bahwa projek IRI berdampak positif pada hasil pembelajaran dan pemerataan pendidikan.
Telesecundaria di Meksiko merupakan contoh lain  pengajaran kelas langsung yang menggunakan siaran televisi. Program ini diluncurkan di Meksiko pada tahun 1968 sebagai strategi cost-effective untuk mengembangkan pendidikan sekolah menengah di komunias kecil dan jauh.
Desain program tersebut telah mengalami banyak perubahan selama bertahun-tahun, mulai dari perubahan pendekatan “talking head” menjadi program yang lebih interaktif dan dinanmis yang menghubungkan komunitas dengan program seputar metode pengajaran. Strategi ini berarti menggabungkan isu komunitas menjadi program yang menawarkan anak-anak pendidikan terpadu, yang melibatkan komunitas luas dalam organisasi dan manajemen sekolah dan mendorong siswa untuk melakukan aktivitas komunitas.
Di Asia, 44 radio dan TV universitas di Cina (yang meliputi China Central Radio dan Television University), Universitas Terbuka di Indonesia, dan Indira Ghandi National Open University menggunakan radio dan televisi, baik untuk pengajaran langsung dan untuk siaran sekolah untuk menjangkau populasi yang lebih besar. Berkaitan dengan institusi ini, siaran disertai dengan materi cetak dan kaset audio.
General educational programming terdiri dari berbagai tipe program(program baru, program dokumenter, quiz show, kartun pendidikan, dan lain sebagainya) yang menyajikan kesempatan pendidikan nonformal untuk semua tipe siswa. Dalam suatu pengertian, program radio atau televisi dengan nilai infromasi dan pendidikan merupakan tipe grogram tersebut.
Apakah teleconferencing dan apa fungsi dalam pendidikan?
Teleconferencing  mengacu pada komunikas interaktif elektronik antara dua orang di dua tempat atau lebih yang berbeda. Berdasarkan sifat dan tingkat interaktif dan keunggulan teknologi, ada empat tipe teleconferencing, yaitu 1) audioconferencing; 2) audio-graphic  conferencing, 3) videoconferencing; dan 4) Web-based conferencing.
Audioconferencing melibatkan pertukaran pesan suara melalui jaringan telepon. Teks dan image seperti grafik, diagram atau gambar dapat ditukar dengan pesan suara, yang dinamakan audiographic conferenecing. Videoconferencing menghasilkan petukaran tidak hanya suara dan grafik tetapi juga menggerakkan image. Teknologi tidak hanya menggunakan jaringan telepon tetapi juga  jaringan satelit atau jaringan televisi (siaran/kabel). Web-based conferencing melibatkan transmisi teks, dan grafik, radio dan media visual melalui Internet; conferencing ini menggunakan komputer dengan browser dan komunikasi berupa synchronous  dan asynchronous.
Teleconferencing digunakan dalam konteks pembelajaran formal dan non-formal untuk memudahkan diskusi antara guru dan siswa, dan siswa dengan siswa, juga untuk mengakses para ahli dan sumber-sumber lain dari jarak jauh. Dalam open and distance learning, teleconferencing merupakan suatu alat yang bermanfaat untuk memberikan pelajaran langsung. Jaringan audio-graphic teleconferencing bertujuan untuk pendidikan yang berkelanjutan.
 Bagaimana komputer dan Internet digunakan untuk pengajaran dan pembelajaran?
Ada tiga pendekatan umum terhadap penggunaan komputer dan Internet dalam bidang instruksional, yaitu
1)  Belajar komputer dan Internet, di mana kemampuan menggunakan teknologi merupakan tujuan akhirnya;
2      Belajar dengan komputer dan Internet, di mana teknologi memudahkan pembelajaran kurikulum; dan
3)  Belajar melalui komputer dan Internet, dengan memadukan pengembangan kemampuan mengaplikasikan teknologi dengan kurikulim.
Apa yang dimaksud dengan belajar komputer dan Internet?
Belajar komputer dan Internet  berfokus pada pengembangan kemampuan teknologi. Secara khusus belajar komputer  meliputi:
  • Dasar: istilah-istilah dasar, konsep dan operasional (penggunaan)
  • Menggunakan keyboard dan mouse
  • Menggunakan alat produktivitas seperti word processing, spreadsheets, data base and program grafik
  •    Menggunakan alat riset dan kolaborasi seperti search engines dan email
  •      Keterampilan dasar dalam menggunakan aplikasi program dan aplikasi authoring seperti Logo atau HyperStudio
  •    Mengembangkan pemahaman dampak sosial perubahan teknologi.
Bagaimana pembelajaran dengan komputer dan Internet?
Belajar dengan alat teknologi berarti mengembangkan alat yang berfokus pada bagaimana pengetahuan dapat menjadi cara melakukan pembelajaran. Belajar dengan teknologi tersebut meliput:
  • Presentasi, demonstrasi dan manipulasi data dengan menggunakan alat-alat produktivitas
  • penggunaan tipe aplikasi kurikulum khusus seperti educational games, drill dan praktik, simulasi, tutorial, virtual laboratories, visualisati dan representasi grafik tentang konsep abstrak, komposisi musik dan sistem ahli
  • Pemanfaatan informasi dan sumber CD-ROM atau online seperti ensiklopedia, peta interaktif dan atlas, jornal elektronik dan referensi.
Apa yang dimaksud belajar dengan komputer dan Internet?
Belajar dengan komputer dan Internet  menggabungkan belajar alat teknologi tersebut dengan belajar dengan teknologi tersebut. Belajar dengan komputer melibatkan pembelajaran keterampilan teknologi “just-in-time” atau ketika siswa perlu mempelajarinya ketika dia terlibat dalam aktivitas yang terkait dengan kurikulum. Misalnya, siswa sekolah lanjutan yang harus menyajikan laporan tentang dampak kenaikan harga minyak terhadap komunitas barangkali mulai melakukan riset online, mengguankan program spreadsheet dan database untuk membantu menyusun dan menganalisis data yang telah mereka kumpulkan, dan menggunakan aplikasi word processing  untuk mempersiapkan laporan tulisnya.
Bagaimana komputer dan Internet digunakan dalam pendidikan jarak jauh?
Banyak institusi pendidikan tinggi yang menawarkan proses pendidikan jarak jauh telah memulai mengunakan Internet untuk memperbaiki capaian dan kualitas program. Virtual University of the  Monterrey Institute of Technology di Meksiko menggunakan kombinasi materi cetak dan rekaman siaran langsung dan Internet untuk menyampaikan materi pelajaran pada siswa diseluruh Meksiko dan di beberapa negara Amerika Latin.
Di University of the Philippines Open University (UPOU), materi pelajaran masih didominasi materi cetak tetapi tutorial online menngunakan alternatif lain, yaitu face-to-face tutorials khususnya bagi siswa-siswa yang enggan untuk datang ke pusat-pusat pembelajaran UPOU.
Apa yang dimaksud telekolaborasi?
Pembelajaran online yang melibatkan siswa mengikuti pelajaran formal barangkali merupakan aplikasi Internet yang paling umum dalam pendidikan. Alat-alat kolaborasi berbasis Web seperti email, listservs, message boards, real-time chat, dan konferensi berbasis Web, menghubungkan siswa dengan siswa lain, dengan guru, pendidik, peneliti, artis pemimpin industri dan politisi, dengan akses Internet yang dapat mengembangkan proses pembelajaran.
Penyusunan penggunaan sumber-sumber Web dan alat kolaborasi untuk tujuan kurikulum dinamakan telecollaboration. Judi Harris mendefinisikan telecollaboration sebagai “upaya pendidikan yang melibatkan orang-orang di lokasi yang berbeda-beda dengan menggunakan alat Internet dan sumber untuk difungsikan bersama-sama. Banyak telekolaborasi pendidikan berbasis pada kurikulum, didesain oleh guru dan dikoordinasi oleh guru. Projek kolaborasi terbaik adalah projek-projek yang sepenuhnya dipadukan ke dalam kurikulum dan bukan aktivitas ekstra kurikuler, projek-projek di mana penggunaan teknologi memungkinkan aktivitas, dan projek atau aktivitas yang memberdayakan siswa untuk menjadi siswa yang aktif, kolabortatif, kretaif, integratif, dan evaluatif. Ada banyak projek telekolaboratif yang sedang diimplementasikan di seluruh dunia.
 Di antara projek tersebut adalah projek Voices of Youth yang dikembangkan oleh UNICEF. Projek ini mendorong siswa untuk sharing pandangan tentang HIV/AIDS dan tenaga kerja anak dengan anak usia muda lainnya dan usia dewasa di seluruh dunia melalui forum diskusi elektronik. Web site Voices of Youth juga menyajikan topik yang berbeda-beda untuk membantu guru mengintegrasikan diskusi Voice of Youth di dalam aktivitas kelas lain.
 Barangkali projek telekolabirasi yang paling luas dikenal adalah Program Global Learning and Observations  to Benefit the  Environment  (GLOBE) . GLOBE merupakan program yang disponsori pemerintah AS yang diluncurkan pada tahun 1994 yang menghubungkan siswa sekolah dasar dan sekolah menengah dan guru dari lebih  dari 10.000 sekolah di lebih dari 95 negara dengan komunitas riset ilmiah. GLOBE memberikan kesempatan pada siswa untuk berkolaborasi dengan parailmuwan dalam melakukan riset pengetahuan.
ini adalah file power point nya :

0 komentar:

Post a Comment

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2013 Dunia Pendidikan TIK |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights