Sistem komunkasi satelit sebenarnya dapat dianggap sebagai pengembangan dari sistem jaringan gelombang mikro dengan sebuah pengulang. Pada system komunikasi satelit pengulangnya berupa satelit yang yang mengorbit bumi.
Gagasan tentang komunikasi satelit pertama kali dicetuskan Arthur C Clark, seorang penulis fiksi ilmiah dari Inggris, yang terkenal dalam tulisannya yang berjudul “EXTRA TERRESTRIAL RELAY” pada tahun 1945. Dia berpendapat bahwa dengan menempatkan satelit pada orbit equator dengan ketinggian sedemikian rupa sehingga satelit mempunyai waktu periodik 24 jam, maka posisi satelit akan selalu tetap terhadap setiap titik di permukaan bumi, sehingga satelit demikian disebut Satelit Sinkron atau disebut pula “GEOSTATIONARY SATTELITE”.
Lebih jauh dikembangkan dalam khayalan Arthur C Clrak bahwa satelit tersebut dapat dipergunakan sebagai repeater (pengulang) untuk keperluan komunikasi, yaitu dengan menggunakan tiga buah satelit dengan orbit seperti diatas tetapi terpisah 120 derajat maka komunikasi antara dua tempat dari hampir seluruh dunia dapat dilakukan, hanya sebagian kecil dari bumi yaitu daerah kutub utara dan selatan yang tidak tercakup oleh sistem demikian.
1.1. Latar Belakang Penggunaan Sistem Komunikasi Satelit.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi, maka masyarakat pengguna jasa telekomuniksai menginginkan layanan dalam bentuk yang beragam. Salah satu bentuk tuntutan pengguna jasa telekomunikasi adalah bagaimana dapat berkomunikasi dengan lawan yang jaraknya cukup jauh (ribuan km) dalam waktu yang cepat dan dalam jumlah yang banyak.
Telah kita ketahui bahwa sistem transmisi lain seperti OWC, HF, dan transmisi Terresterial tidak mampu atau tidak memungkinkan memenuhi tuntutan yang demikian sulitnya.
Maka digunakan satelit yang berfungsi sebagai repeater untuk melayani tuntutan tersebut, dengan pertimbangan :
a. Jarak hubungan antara stasiun cukup jauh (tidak terjangkau oleh
sistem transmisi lainnya)
b. Medan geografis cukup sulit (tidak memungkinkan untuk dibangun
sistem,transmisi lain)
c. Untuk keperluan back up
d. Untuk keperluan HANKAM
e. Efesiensi penggunaan band frekuensi
f. Dll.
1.2. Macam-macam penggunaan Siskomsat
Macam-macam penggunaan sistem komunikasi satelit pada prinsipnya dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
a. Untuk tujuan HANKAM
b. Untuk tujuan penelitian dan pengembangan
c. Untuk tujuan bisnis.
a. Untuk tujuan HANKAM (Pertahanan dan keamanan)
Pada masa sekarang ini hampir seluruh negara didunia ini termasuk negara-negara yang sedang berkembang untuk kepentingan komunikasi HANKAM, mereka menggunakan sarana satelit. Hal ini disebabkan karena selain sangat flexibel terhadap lokasi maka baik biaya maupun percepatan pembangunannya sangat mudah. Contoh :
v HANKAM negara Indonesia
v HANKAM negara Amerika
v Dll.
b.Untuk tujuan penelitian dan pengembangan
Untuk penelitian dan pengembangan terutama negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan Rusia dirasa akan lebih efektif bila dengan menggunakan komunikasi satelit. Contoh :
¤ Untuk melihat tepologi tanah
¤ Untuk melihat potensi perminyakan
¤ Untuk melihat bantuan, dll.
c. Untuk tujuan bisnis / komersial
Komunikasi dengan menggunakan satelit dapat dikatakan untuk tujuan komersil apabila tujuannya adalah untuk mecari keuntungan semata. Contoh:
G Intelsat
G SKSD
G VSAT
G TV Broadcasting,dll.
1.4 Peralatan Dalam Sistem Komunikasi Satelit
Secara garis besar pealatan dalam sistem komunikasi satelit dibagi menjadi dua bagian yaitu peralatan-peralatan yang berada di ruang angkasa yang biasa disebut Satelit (space segment/ ruang angkasa) dan peralatan yang berada di bumi dan biasa disebut Stasiun Bumi (ground segment/ ruas bumi), apabila dilihat dari fungsinya maka Stasiun Bumi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu stasiun bumi yang berfungsi sebagai pengontrol dan pengendali satelit (Stasiun Pengendali Utama) dan Stasiun Bumi yang bertujuan untuk system komunikasi
Gbr.1.1 Sistem Satelit Komunikasi
1.5 Keuntungan Dan Kerugian Komunikasi satelit.
Keuntungan dari satelit komunikasi diantaranya adalah:
v Satelit dengan GSO dapat mencakup daerah yang sangat luas untuk cakupan seluruh dunia hanya 3 buah satelit.
v Propagasi gelombang radionya yang terpanjang justru di luar daerah atmosfir, sehingga gangguan atmosfir seperti hujan, awan, salju, dan lain-lain relatif lebih kecil.
v Biaya untuk bangun sarana telekomunikasi untuk menghubungkan antara dua tempat tidak tergantung jarak (untuk tempat-tempat yang terletak dalam cakupan satelit), mudah dibangun . Tanpa terhalang oleh biaya akibat sulitnya kondisi geografi.
v Memungkinkan dibangun hubungan multiple acces dan broadcast. Sehingga memudahkan pengumpulan dan penyebaran informasi ke lokasi yang terpencar.
v Setelah satelit tersedia, pembangunan stasiun bumi dengan mudah dan cepat dapat dilaksanakan dimanapun di dalam daerah cakupan satelit.VSAT (Very Small Apperture terminal)memungkinkan dipasang langsung di rumah pelanggan tanpa perlu jaringan lokal.
v Satelit dengan mudah melayani telekomunikasi tetap dan telekomunikasi bergerak seperti pesaswat telepon, kapal laut, dan kendaraan bergerak lainnya.
Adapun kerugiannya adalah:
v Biaya permulaan sangat tinggi
Untuk luas angkasa harus tersedia peralatan-peralatan:
- Satelit
- launcher (kendaran peluncur)
- Asuransi peluncuran.
- Stasiun pengendali, baik untuk peluncuran maupun saat beroperasi.
Untuk luas bumi :
- Stasiun bumi
- Hubungan ekor
v Jarak satelit GSO cukup jauh, hal ini mengakibatkan delay time yang cukup lama (600 ms) yang memungkinkan dapat menimbulkan masalah dalam signaalling dan komunikasi data.
v Jika terjadi gangguan pada satelit dapat melumpuhkan seluruh system.
0 komentar:
Post a Comment